"Ingatkah kapan terakhir kali kamu nenitihkan air mata?" Ujarnya
"Air mata apa?"
"Sedih dan hancur" tambahnya
"Aku sama sekali tidak ingat, itu sudah lampau sekali" aku menjawab seadanya.
"Semudah itukah kau melupakan apa yang membuatmu menangis hancur?"
"Mungkin iya, karna ada seseorang yang bersedia meluagkan waktunya untuk membantuku melupakan sakit itu. membantu aku menghapusnya tanpa bekas"
"Dan apakan kau yakin tak akan menitihkannya lagi?"
"Tidak untuk hal yang sama, tapi aku sangat yakin jika kau pergi, itulah saatnya aku mengulang sakit dan hancurku bahkan lebih dalam"
No comments:
Post a Comment