Sunday, March 13, 2011

perjalanan

Semakin tinggi pohon, semakin keras angin yang menerpanya.

Suatu ketika aku bertanya pada masa depanku, "apakah engkau akan terus menjadi masa depanku?"

dia hanya menjawab, "iya"

keesokan ketikanya, masa depanku berjalan menjauhiku, ia keluar dari jalur yang ku buat.

dan aku hanya mengunci kebisuanku,

lusa ketinya, ia menemukan masa depannya sendiri

dan aku masih dalam diam

aku biarkan ia berjalan seiring apa yang ada di hadapannya.

lama kelamaan masa depanku berlari, menghampiri kebahagiaannya.

dan aku sampaikan salamku tetap dalam diam.

lalu, aku berhenti, aku mengistirahatkan diamku, aku membeli tiket untuk kembali,

dan masa depanku kembali karna kecewa dengan kebahagiaannya.

lalu kami tersesat.

No comments:

Post a Comment